Saat ini hunian berkonsep green bukan hal yang baru. Umumnya lebih dikenal dengan sebutan sustainable architecture. Konsep tersebut berkaitan dengan berkelanjutan secara ekonomi, ekologi, social-ekonomi baik dengan alam maupun interaksi humanis. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat dicontoh untuk mensiasati hunian anda dalam konsep green interior.
1. Think small
Ukuran interior yang besar biasanya menyedot energi, baik segi pencahayaan, maupun penempatan ruang..
2. Think smart
interior ataupun furnishnya sebaiknya dibuat tidak hanya mengarah pada estetika tetapi juga lebih mengoptimalkan fungsinya.
3. Warna
Pengunaan warna terang akan lebih menghemat energi. Karena cahaya yang di tangkap akan dipantulkan dengan sempurna, selain itu pemilihan warna terang juga mampu mengesankan ruang tampak lebih luas. Penggunaan warna gelap, cahaya yang ditangkap akan lebih banyak diserap, sehingga membutuhkan banyak cahaya/penerangan.
4. Material daur ulang
Gunakan bahan/ barang yang dapat digunakan kembali seperti plastic, kaleng dan lainnya. Dengan demikian proses energi, biaya dan transportasi yang harus terbuang percuma bisa ditekan.
5. Pengunaan kayu secara bijak
Hematlah dalam penggunaan kayu dan bahan-bahan yang tidak dapat diperbaharui. Selama kondisi masih memungkinkan, gunakan interior kayu yang lama anda dengan re-finish/ re-design lebih baik dibandingkan buat yang baru.
6. Hemat air
Cermatlah mengakali sisa air buangan cuci piring/ sisa yang bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman. Oleh karena itu, designlah dapur anda dan pembuangannya dengan cermat.
7. Penggunaan elektronik yang hemat energi
Untuk hunian berkonsep green, barengi dengan penggunaan/ pemilihan alat-alat elektronik yang hemat energi. Contoh pemilihan bohlam yang hemat energi, serta mesin cuci bukaan depan lebih baik dibandingkan bukaan atas, karena dilihat dar segi penggunaan air dan sabun.
8. Pemanfaatan cahaya alami
Bijak dalam penggunaan cahaya. Apabila siang hari gunakanlah pencahayaan alami pada interior anda.
9. Memanfaatkan material lokal
pemanfaatan material lokal mampu menekan biaya ekonomi apabila dibandingkan barang import. Hal ini karena dipengaruhi proses transportasi, yang mampu membantu perekonomian penduduk lokal.
10. Berbagilah fasilitas yang dapat dinikmati bersama dengan tetangga, seperti home theatre, ruang rekreasi dan semua fasilitas yang tidak perlu dinikmati sendiri. Dengan demikian energi, air, pencahayaan lebih hemat dan interaksi pun juga.
(FEE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar