Sabtu, 23 Oktober 2010

Mini Tapi Maxi Fungsinya

Keterbatasan ukuran ruang untuk kamar tidur memang perlu disiasati supaya fungsinya tetap maximal. Sebagai tempat istirahat, prioritas utama dalam penataan kamar tidur terbatas adalah efesiensi ruang dan efektif dalam fungsi.
Penempatan perabot kamar tidur harus disiasati agar tetap merupakan kesatuan fungsi sebagai bagian dari tempat beristirahat. Elemen terpenting di kamar tidur adalah kasur dan tempat tidur. Sedangkan elemen tambahan dapat berupa headboard, nakas, lemari, sofa, meja dan lain-lain. Dalam penempatan headboard tempat tidur, usahakan diletakan di dinding yang sejajar dengan pintu kamar. Hal tersebut didukung faktor estetika, dengan maksud untuk menyembunyikan pandangan dari luar kamar. Misalnya dengan penempatan yang tepat, maka tamu tidak bisa melihat kaki orang yang sedang tidur di dalam kamar tidur yang pintu kamarnya terbuka sedikit.
Posisi tempat tidur, dengan sisi panjang menempel dinding memberi kesan ruangan lebih luas. Namun hal tersebut harus dikonsekuensikan dengan rajin memutar kasur agar tidak ada sisi kasur yang menipis karena selalu diduduki/ dilalui oleh penghuni kamar.
Ukuran ranjang pun harus diperhatikan. Ranjang ukuran besar membuat ruang terasa penuh. Jika ruang sangat terbatas sebaiknya gunakan ranjang kecil atau tidak memakai ranjang, cukup hanya kasur. Jika mau, penghuni dapat memodifikasi lantai lebih naik sedikit untuk bagian yang akan diletakkan kasur. Hal tersebut tampak lebih luas tanpa ranjang. Selain itu, untuk penghuni yang memilih menggunakan ranjang, cobalah
smart dalam memanfaatkan ruang kosong seperti ranjang bagian bawah, dengan pengunaan laci penyimpanan atau box yang disesuaikan.
Manfaatkan dinding kosong dengan membuat kabinet gantung. Hal tersebut lebih efektif dan efisien ruang dibandingkan kabinet yang diletakan di lantai. Penempatan cermin pun dapat memberikan luas. Namun perhatikan penempatan cermin. Seperti jangan langsung berhadapan posisinya dengan posisi tidur penghuni. Menurut fengshui tidak bagus, tetapi bagi orang yang tidak percaya fengshui dapat mempertimbangkan bahwa penghuni yang baru bangun tidur, ketika buka mata akan kaget melihat dirinya sendiri di cermin.  Untuk penghuni yang kesehatannya optimal tidak akan bermasalah. Namun dikhawatirkan jika penghuni memiliki kesehatan yang kurang mendukung, seperti kelainnan jantung, tentunya akan berdampak buruk.
Elemen cahaya dan udara akan memberikan suasana lapang serta membantu perasaan tertekan yang diakibatkan ruang yang penuh. Oleh kerena itu, keberadaan jendela/ ventilasi juga diperlukan. Cahaya dan udara dari luar jendela yang mengenai kasur dan mengisi ruangan dapat membantu efek lapang. Namun hindari peletakan kasur menempel jendela karena dikhawatirkan air hujan masuk/ merembes melalui jendela.
Penggunaan warna harus diperhatikan. Kamar tidur sebaiknya mengunakan warna-warna lembut dan netral karena warna tersebut cocok untuk istirahat. Hindari warna yang membuat jantung berdegup kencang seperti ungu/ merah, serta hindari warna gelap yang mengesankan perasaan tertekan/ sedih. Hal tersebut akan berdampak pada psikologi penghuni kamar.
Sebagai efek tambahan permainan cahaya dengan penambahan lampu tidur di nakas. Dengan demikian, timbul efek redup dan rilek yang membangun suasana yang cocok untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran penghuni.(Fee, 19.10.10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar