Selasa, 16 April 2013

Panduan Memilih Cookerhood (Exhaust hood)


Cooker hood adalah sebuah alat yang berguna untuk menyaring udara hasil masakan dengan udara bersih sehingga dapur terbebas dari udara yang tidak sehat.  Untuk menentukan cooker hood mana yang cocok digunakan, Sebaiknya anda mengetahui beberapa hal dibawah ini:

Sistem pembuangan cookerhood
Berdasarkan cara kerjanya untuk menghasilkan udara yang bersih, ada 2 cara udara keluaran dihasilkan.
·                   Resirkulasi
Pada sistem ini, udara kotor, uap dan minyak hasil masakan dihisap kemudian diproses (dibersihkan dan dinetralisir dengan system) melalui carbon filter untuk netralisir aroma tak sedap dan ionizer untuk membunuh bakteri sehingga dihasilkan udara yang bersih. Udara ini kemudian dialirkan lagi ke dalam ruangan.

·                   Evakuasi
Cara kerja pada sistem evakuasi adalah udara yang kotor dihisap kemudian dikeluarkan melalui pipa. Udara yang kotor dibuang keluar ruangan melalui pipa, sehingga ruangan bersih dari udara kotor.

 Model Cooker Hood
Berdasarkan bentuk atau modelnya, cooker hood terbagi atas beberapa bentuk yaitu:
·                   Slimline
Merupakan bentuk yang paling sederhana, berukuran kecil, tipis, pipih dan biasa diletakkan di pinggir ruangan dekat dengan dinding. Tipe jenis ini tidak memiliki cerobong (hanya system resirkulasi). Model ini cocok untuk dapur dengan ruang terbatas





·                   Built-in hood
Bentuk tampak menyatu dengan dapur. Pada model ini, system evakuasi dengan pipa cerobong untuk pembuangan asap ataupun resirkulasi.

·                   Chimney
Bentuknya mirip dengan model slimline, tetapi dengnan ukuran yang lebih besar. Model ini memiliki cerobong yang biasanya diletakkan di tepi ruangan.

·                   Island
Disebut island atau pulau karena cooker hood jenis ini diletakkan di tengah-tengah ruangan dan terdapat pipa yang dapat mengeluarkan udara kotor.



 Daya Hisap cookerhood
Selain 2 hal tersebut, daya hisap cookerhood juga wajib menjadi pertimbangan. Daya hisap dari cooker hood ini dihitung dari kemampuannya menghisap per m3 setiap jamnya. Daya hisap cooker hood yang umum dijual yaitu < 500 m3 per jam, 500 m3 per jam sampai 800 m3 per jam dan > 800 m3 per jam.
Faktor yang mempengaruhi pertimbangan daya hisap, yang pertama adalah
1. Volume ruangan dapur. Semakin besar ruangan atau semakin besar volume ruangan, berarti diperlukan cooker hood yang besar hisapannya lebih besar.
2. Kegiatan masak memasak. Kegiatan memasak yang dilakukan di dapaur. Apakah kegiatan memasak sering dilakukan dan merupakan memasak makanan yang cukup lama. Misal Anda sering membuat masakan yang membutuhkan waktu lama misalnya membuat rendang atau Dodol, akan membutuhkan daya hisap yang besar dibandingkan jika Anda hanya sering memasak makanan instant.
Namun ingatlah akan daya listrik di rumah anda, karena semakin besar daya hisapnya, maka daya listrik yang diperlukan juga semakin besar.
Penempatan Cooker Hood dengan kompor harus. Selain ukuran kompor dan cookerhood harus ideal, juga harus dipastikan jarak yang ideal antara Cooker Hood dan kompor yang ideal yaitu sekitar 65 – 75 cm. hal ini bertujuan agar asap hasil memasak dapat langsung terhisap oleh Cooker Hood sebelum sempat menyebar memenuhi ruang dapur

1 komentar:

  1. Sangat membantu sekali . . . thanks before untuk semua penjelasanya . . .

    BalasHapus